Tenangkan Jiwa dengan Usaha
Oleh : Khoirul Anwar Afa
Pengamat Cinta Kitabian Al-Kitabah Jakarta
Hp: 085 742 014 291
Menemukan ketenangan diri sendiri merupakan kenyamanan yang paling berharga. Karena hanya dengan ketenangan, jiwa manusia akan merasakan kegemilangan. Katenangan itu berlahir dari berbagai hal. Dan setiap manusia mempunyai jalan sendiri untuk mencari ketenangan. Ada yang mencari ketenangan dengan cara mengingat tuhanya, dan ada juga dengan cara prinsip hidupnya. Karena, prinsip yang mampu membuat jiwa manusia menjadi tenang. Biasanya prinsip itu berlahir dari angan dan impian manusia.
                Memang manusia setiap harinya selalu disertai dengan angan-angan. Pada dasarnya manusia ingin melakukan banyak hal. Tetapi, keinginan itu jarang sekali diwujudkan. Maka, yang terjadi hanyalah impian belaka. Itulah tabiat manusia yang cenderung ingin mencicipi segala pengetahuan, dan selalu dilabuhi impian.Ketetapan tersebut berlaku untuk umum. Dalam artian berlaku untuk semua manusia. Jadi, apabila ada manusia yang tidak mempunyai impian dan angan, perlu dipertanyakan kemanusiaanya.
                Sejak lahir manusia sudah dibekali pendengaran, pengliahatan dan perasaan. Ketiga sistem itu adalah bagian yang terpenting dalam diri manusia yang bisa menjadikannya lebih daripada yang lain, apabila sistem itu digunakan. (lihat QS. An-Nahl 78). Dan Allah tidak segan-segan memberikan motifasi pada manusia. Beliau mengatakan “Orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk mencari kebaikan padaKu, pasti Aku akan membukakan jalan untuk mereka,” (QS. Al-Ankabut 69).
                Itu semua adalah ketetapan Allah yang tidak akan dirubah bagi siapa saja yang bersungguh-sungguh. Allah memberikan janji pada manusia, dan sekaligus memberikan gambaran. Agar manusia yang hakikatnya melakukan perjalanan bisa berjalan dengan keadaan yang lebih terang dan terarah. Manusia yang sudah diberikan bekal akal sehat pastilah dapat mengerti tentang arti semua itu. Tidak ada keberhasilan yang tanpa usaha. Semua membutuhkan usaha. Karena Allah memerintahkan pada manusia agar selalu berusaha.
                  Para rasul Allah dalam hidupnya juga berusaha untuk bertahan hidup. Ada yang menjadi tukang kayu,  peternak dan ada juga yang menjadi pedagang. Para rasul Allah selain menjalankan tugasnya untuk berdakwah, di samping itu mereka juga berbisnis sebagai bentuk usaha selama hidupnya. Nabi Muhamad sendiri dari kecil sudah menjalani hidupnya dengan berbisnis. Hingga sampai beliau menjadi rasul  Allah, beliau masih berbisnis. Bahkan beliau mengatakan “Pekerjaan yang paling baik adalah pekerjaan yang dilakukan oleh dirinya sendiri,” (HR. Bukhori Muslim).
                Redaksi tersebut menganjurkan kita sebagai manusia agar mau berusaha. Mereka yang menjadi kekasih Allah sudah memberikan contoh yang baik. Para utusan Allah sudah berhasil membagun masa perjalanan hidupnya dengan gemilang. Karena dengan usaha mereka yang sungguh-sungguh. Ingatlah pesan nabi Ya’kub pada anak-anaknya agar tidak putus asa dari rahmat Allah. Dan ternyata, itu dibuktikan sendiri dan hasilnya sangat nyata.
                Ketahuilah! Bahwa waktu yang diberikan pada kita sangat luang. Apabila kita bisa menggunakannya untuk berusaha, itu sangat luar biasa. Dan sebagai bentuk pangaduan pada Allah, beliau menyediakan lima waktu untuk kita. Maka sangatlah rugi apabila tidak kita memanfaatkannya. Berusahalah wahai manusia. Karena, hakikat manusia yang hidup adalah manusia berusaha. Dan, tenangkan jiwamu dengan berusaha.

Post a Comment

 
Top