Al-Quran Pembersih
Jiwa
Diantara fungsi Al-Quran adalah sebagai pembersih jiwa.
Tidak ada hamba Allah yang memperoleh keberuntungan di dunia dan di akhirat
melainkan hamba yang bersih jiwanya. Oleh karena itu, bagi hamba yang membersihkan jiwanya, maka dia
akan memperoleh keberuntungan. Dan bagi hamba yang mengotorinya, maka dia akan
memperoleh kerugian, (QS [91] 7-10).
Sesungguhnya jiwa manusia mempunyai fitrah
untuk menjadi baik dan menjadi buruk. Jika fitrah itu diarahkan
dalam hal baik, maka naluri manusia akan menjadi baik. dan apabila diarahkan
dalam hal buruk, maka fitrah itu akan menjadi buruk.
Manusia dibekali dengan akal yang
bisa membedakan antara hal baik dan hal buruk. Akal sebagai alat indera manusia
yang sangat memiliki peran penting. Oleh karena itu, tidak bisa dipungkiri lagi
kalau manusia tidak bisa membedakan antara baik dan buruk.
Fungsi
akal sebagai pembeda antara manusia dan hewan. Sebagai gambaran Jika manusia
dapat memahami sesuatu itu baik dan tidak baik, sesuatu itu sopan dan tidak
sopan. Apabila hewan, semuanya dianggap sama. Jadi, akal memberikan manifestasi urgen pada
manusia.
Allah
menurunkan Al-Quran agar manusia mau menggunakan akalnya, (QS [12] 2). Al-Quran
sebagai peta bagi manusia, supaya dapat terarah pada kebaikan. Allah menurunkan
Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia, (QS [2] 185). Semua tatanan baik dan
buruk sudah dicantumkan dalam Al-Quran. Sehingga manusia dapat membedakan mana
yang buruk dan mana yang baik, (QS [8] 29). Dan, manusia mampu membedakan semua
itu hanya melalui akal.
Nabi Muhammad
saw mengembangkan akal orang-orang musyrik Makkah dengan tatanan Al-Quran.
Sehingga mereka dapat menghancurkan pemikiran-pemikiran paganisme dan
penyelewengan jahiliyah. Kemudian membangun dalam diri mereka pengetahuan-pengetahuan
tauhid, dan keutamaan-keutamaan keimanan. Sehingga mereka benar-benar menjadi
umat yang terbaik. (QS [3] 110).
Sebagai umat Muhammad harus mau mengikuti
tatanan beliau dalam menggunakan Al-Quran untuk mewujudkan fungsi akal. Tidak
semerta-merta hanya untuk bacaan dan tidak memahaminya. Karena, Al-Quran akan
berfungsi bagi manusia apabila mau memahami kandungannya dan kemudian
mengaplikasikannya.
Sebagai
manusia yang berakal dan idealisme, tentu hal itu tidak akan menjadi berat,
apabila mau berusaha memahami Al-Quran. Tidak hanya manusia tertentu saja yang
dapat memahami Al-Quran. Tetapi, semua manusia yang mau berusaha untuk
memahami, pasti Allah akan memudahkan jalan untuknya. (QS [30] 69). Sehingga
manusia mengetahui tatanan-tatanan yang terkandung dalam Al-Quran untuk
membersihkan jiwanya.
Untuk
mengetahui tatanan tersebut, manusia tidak dibiarkan sendiri untuk memahami kandungan
Al-Quran. Karena itu, Allah mengutus seorang rasul dari kalangan mereka sendiri
yang menyampaikan segala risalah Allah. Dan memberikan konsep-konsep pemahaman
Al-Quran dan mengajarkan Al-Hikmah (hadis), sebagai penjelas dari Al-Quran yang
belum diketahui maknanya.
Sekarang
Al-Quran sudah ada di hadapan kita. Dan dengan mudah kita mendapatkan kitab
suci itu. Di mana-mana ada orang yang sudah pandai membaca Al-Quran dan
memahami kandungannya. Maka tidak sulit bagi kita untuk menjadi orang yang
memperoleh keberuntungan karena mau membersihkan jiwa kita dengan Al-Quran. (QS
[87] 14).
Post a Comment