Dua Kunci Sukses
Oleh: Khoirul Anwar Afa
Cendekiawan kitabian Al-Kitabah Jakarta
Peneliti Tafsir Hadis Perguruan Tinggi Ilmu Quran Jakarta
Hp: 085 742 014 291

Ada dua kunci orang yang ingin mendapatkan kesuksesan dalam segala usahanya, yaitu komitmen dan konsisten. Komitmen dalam membentuk dirinya sebagaimana yang telah dia raih. Jika ingin meraih kesuksesan, maka yang ada dalam dirinya harus kesuksesan. Tidak boleh ada hal lain yang menghalanginya untuk menjadikan dirinya sukses.
Begitu juga Konsisten dalam artian tetap tepat waktu pada apa yang ditujunya. Dan tetap mengarah pada satu tujuan. Karena, pilihan hanya satu yang terbaik untuk diraih. Maka apapun caranya harus mampu mengolah waktu untuk menjadikan dirinya sesuai dengan apa yang ditujunya.
                Orang yang konsisten cenderung lebih hati-hati dalam penggunaan waktunya. Sehingga  segala waktu yang dimiliki harus menjadi waktu yang berharga bermanfaat. Hampir harus tidak ada yang  sia-sia baginya. Sedangkan orang yang memegang komitmen tidak akan semena-mena meninggalkan hak wajibnya untuk menjadikan dirinya sesuai rencana.
                Ketika rasullula saw ditanya oleh seorang sahabat, “Ya rasullulah, tunjukkan padaku pekerjaan apa yang harus aku lakukan, agar diriku berhasil dan disayangi oleh Allah?  Rasul menjawab ”Katakanlah bahwa kamu adalah beriman (pada Allah) dan konsitenlah untuk melakukan perintahNya” (HR Al-Tirmidzi dan Ibnu Majjah).
                Pertama adalah beriman pada Allah, mau mengakui dengan kuasa Allah yang ada pada dirinya dan di sekitarnya. Karena, Allah telah memberikan tanda-tanda kuasaNya di hadapan manusia agar mau mengimani kuasa-Nya. Kemudian melakukan segala perintah dan laranganNya sebagai bukti bahwa dirinya adalah beriman dan benar-benar ingin dimudahkan jalan kesuksesan untuknya.
                  Orang yang memiliki potensi untuk melakukan perkara baik, maka harus dipercayai bahwa sesungguhnya dirinya itu mampu melakukan hal baik. Dan untuk mewujudkan hasil yang baik itu, maka tidak boleh lepas dari rencana awal, yang harus mewujudkan kebaikan dengan jangka waktu sekian.
                Dalam Islam digambarkan dengan shalat lima waktu. Dalam lima waktu tersebut Allah ingin mengetahui hamba mana yang benar-benar ingin meraih kesuksesan dengan tepat waktu menghadap padaNya. Dalam satu hari hanya ada lima yang spesial untuk umat Islam, sebagai umat yang diridlaiNya.    
                Pada gambaran tersebut jelas kalau yang menjadi kunci dasar kesuksesan adalah mau mempercayai dan melukakannya sesuai dengan perintah serta tepat waktu. Menurut DR. Mustafa Al-Buga dalam kitabnya Al-Wafi  ialah dua kunci tersebut itu berhubungan dengan hati. Mau mengimani dengan kuasa Allah, tawakkal dan menjalaninya dengan sungguh-sungguh karena Allah.
                Maka dalam firman Allah dikatakan “Orang-orang yang mau mengakui bahwa Allah adalah tuhanku(yang menjadikan diriku berkembang) kemudian beristikamah dalam melakukan apa yang diperintahkan Allah padanya, maka malaikat akan turun padanya untuk meberikan berita gembira mengenai surga yang telah dijanjikan padanya.” (QS [41] 30).
                Jadi, orang yang berhasil melakukan sesuai dengan konsep yang yang baik seperti yang dikandung dalam pesan tersebut. Maka dialah yang  berhak meraih kesuksesan. Karena Allah akan selalu bersama orang yang mau berkonsiten dan berkomitmen untuk berjuang melakukan kebaikan. Sebagaimana janji Allah “Dan orang-orang yang sungguh berjuang dijalanKu, pasti akan Aku bukakan jalanKu untuknya. (QS [29] 69).

Post a Comment

 
Top