Terkadang
orang bingung ketika dadakan diundang untuk menjadi pembicara atau sekadar
memberi pengantar dalam acara Ultah teman atau saudara. Keadaan tersebut sangat
menyentak jika tanpa pemberitahuan lebih dulu ternyata mendapat tugas sebagai
pemimpin acara. Ingin menolak tidak enak dengan yang mengundang. Karena yang
mengundang adalah kerabat atau saudara pacar. Dan lebih pusingnya lagi, mau
persiapan tetapi tidak tahu apa yang harus disiapkan. Dan gentingnya lagi, orang-orang telah lama menunggu dibukanya acara. Tidak sabar ngiris kue tar. he
Untuk
itu, saya pribadi sebagai orang yang pernah menemui suasana demikian, ingin
sedikit berbagi pengalaman. Pengalaman manis itu sengaja saya tuangkan supaya
dapat bermanfaat. Amin.
Sederhana
saja para pembaca.
Ini
judul yang saya pakai.
“Penghormatan
Hari Kelahiran”
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Segala
puji dan syukur kita haturkan kepada Allah Swt. yang telah memberikan nikmat
kepada kita. Begitu pula, selawat serta salam kita berikan kepada jujungan kita
Nabi Muhammad Saw, senantiasa selalu kita menunggu pertolongannya pada hari
kiamat, dan kita selalu berharap syafaatnya selalu mengiringi kita semua.
Semoga.
Terimakasih kepada pemilik acara
Saudara..... yang telah membagikan
waktunya kepada saya untuk memberikan sedikit sambutan. Saya ucapkan
terimakasih pula kepada para tamu undangan, saya doakan semoga partisipasi
hadirin semua mendapat balasan baik dari Allah Swt. amin.
Berkaitan dengan acara Ultah
saudara.... yang ke-.... saya ingat
Rasullulah Saw suatu ketika pernah ditanya oleh seorang sahabat tentang puasa
haru senin, “Rasullulah, kenapa engkau selalu berpuasa pada hari senin? Rasul
menjawab, “Hari senin adalah hari kelahiranku, dan pada hari itu pula aku
diutus sebagai rasul dan diturunkannya wahyu kepadaku.
Yang dapat dipetik dari hadis
tersebut adalah melakukan suatu tindakan yang bernilai ubudiah, seperti puasa,
sedekah, membaca al-Quran, dan lain-lain, pada hari kelahiran. Pada kali ini,
tampak yang dilakukan oleh saudara..... sebagai tindakan ubudiahnya dengan
memberikan sedekah, berupa tasyakuran yang sedemikian rupa.
Sebagaimana
sabda Nabi saw
إٍتًّقُوا ألنَارَ وَلَو
بِذِلفٍ أَحرَقٍ
“Berlindunglah kalian
semua dari api neraka, meskipun hanya dengan kuku kaki kambing.”
Intinya, tasyakuran yang
dislenggarakan oleh Saudara... untuk mensyukuri nikmat yang masih menyertainya
hingga di umur beliau yang ke... ini. Semoga nantinya bisa menjadi anak yang
salih salihah, rizikinya melimpah, menggapai masa depan yang cerah, rajin
ngaji, giat beruasaha dan rajin ibadah, hingga berhasil ziarah Makah Madinah.
Amin.