Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pidato Untuk acara Khitananalhamdulillah, penulis dapat berbagi lagi melalui blog ini. Untuk kali ini, penulis akan berbagi contoh Pidato untuk acara khitanan. Demikian penulis rasa sangat penting, karena jika kita sudah dipandang sebagai orang yang ngerti agama atau istilah gampangnya sebagai ustadz, maka siap-siap saja mendapat rezeki minhaitsi la yahtasib. Maka sebagai upaya kuratif penulis sangat ingin berbagi tentang hal itu. Jadi, bagi pembaca yang budiman, ini hanyalah coretan pena saya. semoga bermanfaat ya.

Pertama ucapkan salam dulu sebagaimana mestinya. Jika berada di tempat yang majemuk agama, maka tambahkanlah, "Salam Sejahtera bagi kita semua."

Dalam kitab "Al-mughni al-Muhtaj ila ma'rifatil mazhab" bermazhab Syafii dikatakan bahwa Khitan hukumnya wajib. Dan definisi khitan adalah, memotong daging "Qulfah" pada alat kelamin laki-laki sehingga tampak hasafahnya. Khitan juga diwajibkan untuk perempuan, tetapi ketika masih kecil. Namun, secara nilai sosial, khitan memiliki beberapa keuntungan. Di antaranya khitan bisa membersihkan penyakit. Untuk itu, setipa muslim yang sudah baligh diwajibkan berkhitan.
Tetapi yang terpenting adalah perubahan khitan pada saudara. Dalam agama ketika orang muslim sudah mukallaf maka dia harus melakukan segala perintah dan menjauhi segala larangan Allah. Karena, umat yang sudah khitan indikasinya sudah baligh atau sudah berumur. Maka sudah semestinya melakukan apa yang menjadi kewajiban untuk saudara.
Hadirin yang dirahmati oleh Allah. Tak ada suatu perintah Allah itu datang kepada kita tanpa membawa keuntungan apa-apa. Allah akan memberikan banyak peluang kepada kita atas perintah-perintahNya kepada kita. Hanya saja kita terkadang tidak merasakan hal itu. Nabi kita Ibrahim As, merupakan orang pertama kali yang merasakan perintah Allah seperti ini. Ketika beliau sudah menginjak usia tua, beliau diutus oleh Allah untuk menyempurnakan dirinya dengan berkhitan. Dan nabi Ibrahim melakukan hal itu. Sungguh besar perjuangan beliau sehingga doa-doa beliau masih kita rasakan sampai sekarang.
Para hadirin yang dirahmati oleh Allah!
pada acara kali ini, pasti disaksikan oleh Allah. Maka mari kita berharap semoga apa yang kita perbuat pada hari ini menjadi amal kita disorga nantinya. Nabi sangat suka dengan acara-acara seperti ini. Pesta yang diiringi dengan ibadah kepada Allah. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh ibnu Abi Syaibah dari Umar bin Khatab bahwa Nabi ketika mendengarkan suara beduk, maka beliau bangun. Dan ketika ditabuh dalam acara pernikahan dan khitanan beliau justru diam saja."
Bapak dan ibu yang kami hormati. Demikianlah sambutan sederhana dari saya, semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Ikan sepat ikan gabus, cukup singkat itu bagu. Akhirul kalam. Wassalamualaikum, wr, wb.
 
Top