Mahasiswa PTIQ Menanti Sebuah Jawaban
Oleh: Khoirul Anwar Afa
Mengingat pada 27 November 2012 yang lampau, BEM (Badan Eksekutive Mahasiswa) telah mengadakan mubes untuk memecahkan pelbagai permasalahan terkait perihal yang selama ini dianggap kurang mendukung proses pembelajaran mahasiswa. Kemudian sekolompok mahasiswa yang dimediatori oleh BEM, menggelar musayawarah besar yang melibatkan seluruh jajaran penting perkampusan. Guna mendapatkan jawaban yang harus ditindaki demi mewujudkan impian para mahasiswa.
                 Namun, hingga saat ini aspirasi mereka yang tercurahkan 3 bulan silam tidak ada jawaban yang bisa didapatkan.  Hal itu nyata tidak terwujudnya  impian mahasiswa yang menginnginkan adanya permudahan untuk mengakses nilai mereka lewat dunia internet. Serta tidak ada terobosan untuk mengubah sistemasi yang ada di rusunawa PTIQ, demi mendukung pembelajaran siswa yang tinggal di asrama. Dan, selama ini perpusatakaan tidak update dengan buku-buku terbitan baru yang memiliki wawasan penting untuk menunjang perkembangan akademisi  mahasiswa.
                Ketiga perihal penting tersebut meng-kompleks menjadi sebuah pertanyaan besar yang terngiang-terngiang dalam kepala seluruh mahasiswa agar segera mendapatkan jawaban. Atau tindakan nyata sebagai pijakan demi memajukan mahasiswa dalam proses pembelajaran. Tetapi naasnya, secercah jawaban terkait hal itu pun belum juga dapat didengar dari para jajaran penting perkampusan. Tindakan yang dulu dijanjikan akan segera diberikan hingga kini belum terwujudkan. Meskipun sekadar ucapan atau masih dalam rancangan.
Maka, sama halnya mahasiswa hanya menunggu impian kosong tanpa mengerti maknanya. Pasalnya, mereka sangat mantap setelah adanya mubes 3 bulan yang lalu, segera ada pijakan-pijakan yang tepat untuk membawa kampus al-Quran ini pada kondisi yang lebih baik serta lebih produktif dalam pembelajaran. Tidak hanya memperbanyak penghasilan atau memperluas jaringan, namun lebih diprioritaskan untuk membenahi sistem perkampusan yang masih kurang relevan.
                Jadi, kesadaran mahasiswa yang mereka upayakan untuk tersalurkan pada seluruh jajaran, semestinya sudah ada tindakan nyata yang saat ini bisa dinikmati bersama. Meskipun, belum mampu untuk mewujudkan, setidaknya ada wacana maupun rancangan untuk menjawab pertanyaan mahasiswa pada bulan npvember silam. Agar pertanyaan besar tersebut tidak berubah menjadi penyakit yang akan menghitami pikiran-pikiran mereka. Dan pembelajaran mereka dalam kampus pun akan menemukan kenyamanan yang mendukungnya. Sehingga mereka dapat menjadi lebih efektif serta aktif menuju perkembangan yang lebih maju.
                  Singkat kata, kebijakan pihak perkampusan untuk mewujudkan PTIQ yang lebih maju dan baik, sangat diharapkan oleh mahasiswa. Kalaupun saat ini belum juga dapat dilaksanakan karena adanya berbagai pertimbangan, maka setidaknya mahasiswa bisa mendengarkan sekadar rancangan yang akan dibangun demi memajukan pemebelajaran mahasiswa. Maka dari itu, kebijakan para jajaran perkampusan sangat menjadi harapan emas bagi seluruh mahasiswa.

Post a Comment

 
Top