Seiring maraknya trend
lebel Syar’i, sekarang ini banyak yang menganut memakai nama syar’i. Hal ini
disebabkan, karena merebaknya dan semakin digandrungi oleh masyarakat muslim di
Indonesia. Tidak hanya system muammalah seperti perbankan, dll, yang
menggunakan system syar’i. Sekarang ini kita sudah menemukan baju syar’i. Di took-toko
terdekat, sampai di toko online sudah popular dengan produk baju syari.
Kita sudah menemukan banyak model baju syar’i, serta
berbagai nama syar’i. Mulai yang menggunakan nama artis, sampai mengadopsi dari
model bajunya. Seperti syar’i Oki Setiana Dewi, Syar’i rempel, dll. Tetapi yang
jelas, gamis tersebut menyediakan tren modern untuk muslimah, khususnya di
Indonesia.
Reaksi dari pasar juga tidak akan ada yang ingin kalah
bersaing, untuk itu mereka terus mengejar model dan style sebagai tren mereka. Untuk
tidak kalah menarik, mereka juga harus pintar-pintar menggunakan desain
pakaiaannya. Sehingga konsumen ketika memakainya akan tempil menjadi lebih
cantik. Itu juga perlakuan para desainer yang berusaha untuk tetap menargetkan
pembeli terus tertarik akan kecantikan fashion.
Jika pembeli sudah menjadikan tren pada prodek mereka,
artinya mereka sudah menui kesuksesan. Itulah target pasar. Mengingat pasar
pakaian memang tidak ada matinya, selalu berkembang seiring berkembangnya
zaman.
Bagaimana hukumnya
secara Islam?
Syar’i memang identik dengan
Islam. Meskipun kalau dalam dunia perbankan yang menggunakannya tidak hanya
Islam. Bahkan yang menguasai pusat perbankan syariah bukan orang Islam. Kembali
lagi ke awal, bahwa merebaknya menggunakan kata syar’i karena di Indonesia
khususnya, mayoritas penduduknya lebih suka menggunakan syariah karena
didominasi oleh mayoritas muslim terbanyak.
Tidak heran pula, jika yang terjadi atribut syar’i pun
digunakan oleh berbagai hal. Namun, yang perlu dijadikan catatan penting
sebagaimana menurut pendapat ulama bermadzhab Hanafi mengatakan bahwa apapun
tujuan syari itu adalah baik, dan semua agama mengakui hal itu. Jadi,
menggunakan gamis syar’i sebagai penutup aurat yang sah sangatlah baik. Meskipun
terdapat model yang beraneka ragam, itulah bentuk kelenturan budaya dan tradisi
terhadap agama.