Hikmah Bangun PagiHikmah Bangun Pagi
Rasululah pernah berdoa untuk umatnya, “ Ya Allah, berikanlah keberkahan pada umatku di waktu pagi, agar mereka bangun dari tempat tidurnya sudah menyambut berkahmu, atau bala tentara agar bersiap-siap di pagi hari dan mendapat keberkahanMu”.
            Membangunkan badan saat pagi hari bisa menjadi suatu aktifitas yang berat, apalagi ketika malam harinya baru selesai ngelembur kerja. Memang terasa susah, padahal  hanya sekadar membangunkan diri saja dan membuka mata. Bahkan, shalat subuh yang menjadi perintah wajib pun sering kali ditinggalkan.
            Tidak ada hal sulit di dunia ini apabila semua didasari kemauan. Kemudian dipaksa untuk melakukan, sehingga menjadi kebiasaan. Jika sudah menjadi kebiasaan, maka akan terasa susah apabila tidak melakukan. Seperti orang yang baru saja keterima di sebuah perusahaan yang diharuskan oleh perusahaan untuk masuk lebih pagi. Pasti, hal itu akan menjadi sulit bagi yang belum terbiasa bangun pagi. Tetapi, atas dasar kebutuhan akhirnya memaksa untuk membangunkan dirinya.
            Hal itu tidak akan sia-sia, karena banyak keberuntungan tersedia di waktu pagi. Melihat pagi hari ketika orang-orang masih terlelap dengan tidurnya, rasululah merasa kasihan dengan mereka, karena sesungguhnya pagi hari sangat menguntungkan apabila mau berlaku giat. Maka sangat rugi apabila disia-siakan. Seperti yang beliau contohkan, sebagai seorang pedagang Nabi Muhammad selalu mengutamakan waktu paginya untuk beribadah dan melakukan aktifitas.
            Beliau juga mengatakan kepada istri beliau Aisyah ra, “Bergegaslah di waktu pagi untuk mencari rezeki, karena di pagi hari terdapat barokah dan keuntungan yang besar,” (HR. Al-Bazzar dan Thabrani).
            Bangun pagi merupakan suatu kegiatan yang berat, tetapi pahala yang dapat diraih dari bangun pagi  sangat besar. Hal itu sesuai kaidah fikih yang berbunyi “Alajru ‘alaa qodri ta’ab” yaitu pahala sesuai dengan kelelahan proses mendapatkannya. Sudah barang tentu bangun pagi itu suatu yang berat, apalagi di musim dingin dan musim hujan, tidur sampai siang pun masih terasa nyaman. Tidak disadari kalau yang seperti itu termasuk penghambat rezeki.
            Fatimah ra bercerita, “Ketika ayahku (Muhammad) melihat diriku sedang tiduran di waktu pagi, kemudian beliau menggoyahkan badanku seraya mengucapkan, “Anakku, bangunlah! Jemputlah rezeki tuhanmu dan janganlah kamu termasuk orang yang lupa. Karena Allah menebar rezekiNya untuk manusia di sela-sela terbitnya fajar hingga terbitnya matahari,” (HR Al-Baihaqi). .
Al Qadhi mengatakan bahwa inilah sunnah yang biasa dilakukan oleh salaf dan para ulama. Mereka biasa memanfaatkan waktu tersebut untuk berdzikir dan berdo’a hingga terbit matahari.” Sahkr adalah salah satu sahabat nabi yang kaya raya, dan dia selalu menggelar barang dagangannya pada saat pagi hari.

 Kegiatan apapun yang dilakukan di waktu pagi selama itu baik, pastilah akan menjadi berkah. Karena, sesuai dengan ucapan nabi yang menganjurkan agar tidak menggunakan waktu paginya dengan bermalas-malasan. “Tidur di waktu subuh itu mencegah datangnya rezeki,” (HR Ahmad dan Baihaqi).
 
Top