Allah menganjurkan pada manusia
untuk mencari karunianya yang telah disediakan dimuka bumi ini, agar manusia
tidak berpangku tangan dan mempunyai sifat malas. Sebagaimana mestinya, manusia
dalam mencari penghidupannya tidak lepas dari bekerja, bekerja adalah merupakan
sebuah usaha untuk mendapatkan apa yang dicari nya.
Allah berfirman dalam Al-qur’an:
فَإِذَا قُضِيَّتْ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ
اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ.
Artinya:
apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebarlah kamu dimuka bumi ini, dan
carilah keutamaan Allah dan banyak-banyaklah mengingat Allah agar kalian
menjadi orang yang beruntung.(QS Jumuah 10)[1].
Dari
ayat diatas Allah menganjurkan dengan membuka lebar-lebar supaya manusia tidak
berpangku tangan dan giat berusaha. Yang paling urgen yaitu mengingat Allah,
mekipun dalam kesibukanya untuk mencari kerja atau penghidupan, tapi harus
tetap mengingat Allah.
Dalam
suatu hadis diceritakan:
"مَنْ دَخَلَ سُوْقًا
مِنَ اْلأَسْوَاقِ فَقَالَ: لاَ إِلَهَ إِلاّ الله، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ
اْلملْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ كُتِبَتْ لَهُ
ألفُ ألف حَسنة، ومُحي عنه ألفُ ألف سَيئة" .
Artinya:
Barang siapa yang masuk pasar kemudian mengucapkan lafadz tersebut maka akan
ditulis baginya satu juta kebaikan, dan akan dihilangkan satu juta kejelekan[2].
Mencari rizqi diharuskan yang halal,
hal ini diterangkan dalam sebuah hadis dari sahabat Ali:
(إِنَّ اللهَ تَعَالَي يُحِبُّ
أَنْ يَرَي عَبْدَهُ يَسْعَي فِي طَلَبِ اْلحَلَالِ) رواه الطبراني والديلمي
Artinya : sesungguhnya Allah swt mencintai hambanya yang berusaha
untuk mencari rizqi dengan cara yang halal[3].
عن مالك بن أنس رضي الله عنه أنّ رسول
الله صلّي الله عليه وسلّم قال:{طَلاَبُ اْلحَلاَلِ وَاجِبٌ عَلَي كُلِّ مُسْلِمٍ}.
Artinya
:”mencari rizqi yang halal itu wajib bagi semua muslim”
عن رافع بن
خديج أنّه قيل :يارسول الله أَيُّ اْلكَسْبِ أَطْيَبٌ؟ قَالَ : عَمَلُ اْلمَرْءِ بِيَدِهِ
وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُوْرٍ{ روله احمد والبزّار, وراه الطبراني عن غبن عمر بسند
روته ثقات}.
Artinya
:dari Rafi’ bin khadij bahwasanya dia bertanya pada Rasululah saw” hai Rasul
pekerjaan apakah yang lebih baik? Rasul menjawab: pekerjaan yang bagus yaitu
pekerjaan seseorang yang dilakukan dengan jerih payahnya sendiri, dan jual beli
yang baik”.[4]
B.Ancaman
terhadap orang yang tidak mau mencari rizqi.
Allah menganjurkan agar manusia bertawakkal dan memerintahkan
untuk mencari penghidupan yang layak baginya. Dalam Al-qur’an Allah berfirman:
يَا بَنِي آَدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ
“hai
anak Adam pakailah perhiasanmu(Al-‘araf 31).
Keenam: Dari Umar r.a., katanya: "Saya mendengar
Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Andaikata engkau sekalian itu suka bertawakkal kepada Allah dengan
sebenar-benarnya tawakkal, niscayalah Dia akan memberikan rezeki padamu
sekalian sebagaimana Dia memberikan rezeki kepada burung. Pagi-pagi burung-burung berperut kosong dan sore-sore kembali dengan perut
penuh berisi.
Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan.
Adapun makna Hadis itu ialah bahwa burung-burung itu pada permulaan hari
siang, yakni mulai pagi harinya sama pergi dalam keadaan khimash, artinya
kosong perutnya, sebab lapar, sedangkan pada akhir siang, yakni pada sore
harinya sama kembali dalam keadaan bithaan, artinya perutnya penuh sebab
kenyang. Inilah tanda tawakkalnya
burung pada Allah.[5]
Dan
Allah mencintai orang-orang yang bertawakkal:
انَّ الله يحبُّ التَّواَّبين ويحبُّ المتطهّرين
“Sesungguhnya
Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan orang yang bertawakkal”.
C.Pujian
bagi orang yang bekerja dengan susah payah.
Bekerja adalah usaha seseorang untuk
menadapatkan keinginannya, dan bekerja merupakan kebutuhan pokok dari
seseorang. Dan kebahagiaan bagi orang yang bekerja keras akan bisa merasakan
hasilnya dengan puas. Seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadis:
عن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال (
ما أكل أحد طعاما قط خيرا من أن يأكل من عمل يده وإن نبي الله داود عليه السلام
كان يأكل من عمل يده )
Artinya: seseorang akan memakan makanan yang baik
dengan hasil jerih payahnya, dan sesungguhnya nabi Daud as beliau makan dengan
hasil jerih payahnya sendiri.
Hal
tersebut diumpamakan dengan kisah nabi Daud, beliau adalah salah satu Rasul
Allah yang mu’jizatnya luar biasa, dan mempunyai sifat yang luhur.
Dari Abu Hurairah r.a. pula, bahawasanya Rasulullah
s.a.w. bersabda:
"Nabi Zakariya 'alaihis-salam itu adalah seorang
tukang kayu." (Riwayat Muslim).
D.Pahala
bagi orang yang bekerja untuk keluarganya.
290. Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah
s.a.w. bersabda:
"Sebuah dinar yang engkau belanjakan untuk perjuangan fisabilillah,
sebuah dinar yang engkau belanjakan untuk seseorang hamba sahaya - lalu dapat
segera merdeka, sebuah dinar yang engkau sedekahkan kepada seseorang miskin dan
sebuah dinar yang engkau nafkahkan kepada keluargamu, maka yang terbesar
pahalanya ialah yang engkau nafkahkan kepada keluargamu itu." (Riwayat
Muslim)
291. Dari Abu Abdillah (ada yang mengatakan namanya itu ialah Abu
Abdirrahman) iaitu Tsauban bin Bujdud, yakni hamba sahaya Rasulullah s.a.w.,
katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Seutama-utama dinar yang dinafkahkan oleh seseorang lelaki ialah
dinar yang dinafkahkan kepada keluarganya, dan juga dinar yang dinafkahkan
kepada kenderaannya untuk berjuang fi-sabilillah dan pula yang dinafkahkan
kepada sahabat-sahabatnya untuk berjuang fisabilillah juga." (Riwayat Muslim).[6]
E. Beristirahat setelah bekerja.
Diterangkan
dalam sebuah hadis:
حدثني محمد حدثنا عبد الله بن
يزيد حدثنا سعيد قال حدثني أبو الأسود عن عروة قال قالت عائشة رضي الله عنها : كَانَ
أَصْحَابُ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ عُمَّالَ أَنْفَسَهُمْ
وَكَانَ يَكُوْنَ لَهُمْ أَرْوَاحٌ فَقِيْلَ لَهُمْ ( لَوْ اغْتَسَلْتُمْ ) رواه
همام عن هشام عن أبيه عن عائشة.
“Artinya: diceritakan dari Abdullah bin Yazid, diceritakan oleh
Sa’id, diceritakan Abu aswad dari urwah berkata bahwa Aisyah mengatakan: para
sahabat Rasullulah saw mereka bekerja dan setelah itu mereka istirahat
dikatakan oleh Rasul pada mereka (mandilah)”.[7]
Hadis
diatas menganjurkan untuk beristirahat setelah bekerja, karena dalam
beristirahat kita bisa menyimpan tenaga kita untuk bekerja selanjutnya, dan memelihara tubuh
dari penyakit. Karena hal itu sangat dianjurkan agar bisa melakukan ibadah
dengan baik.