Tanda-tanda Kiamat
Suatu ketika Malik bin Auf Al-Asjai menceritakan bahwa dirinya pernah mendatangi Nabi saw ketika beliau ikut perang Tabuk. Saat itu beliau sedang berada dalam tenda yang terbuat dari kulit, lalu Auf duduk di depan tenda itu. Kemudian Nabi mengetahuinya dan menyeru Auf, “Masuklah, Auf”. Lalu dia pun bertanya kepada Nabi, “Dengan seluruh badanku, Rasullulah?”. Kemudian beliau menjawab, “Iya, dengan seluruh tubuhmu.” Beliau berpesan kepada Auf, “Ingatlah enam tanda hari kiamat, salah satunya adalah kematianku.” Kemudian Rasul berhenti sejenak dan melanjutkan, “Dikuasainya Baitul Makdis oleh orang-orang non muslim, timbulnya penyakit yang bisa mematikan anak-anak kalian dan diri kalian sendiri serta membersihkan harta-harta kalian. Kemudian dilimpahkan harta untuk kalian, sehingga walaupun diberi seratus dinar, namun masih marah karena kurang, dan fitnah-fitnah yang telah terjadi pada kalian, sampai fitnah-fitnah itu masuk dalam rumah orang-orang muslim tanpa terkecuali. Kemudian kalian dan bani Ashfar akan mengalamai gencatan senjata, dan mereka menghianati kalian. Lalu mereka akan datang menyerang kalian dengan membawadelapan puluh bendera perang. Setiap bendera membawahi dua belas ribu pasukan perang. Begitu juga salah satu hadis yang diceritakan oleh Anas bahwa Nabi bersabda, “Termasuk tanda-tanda hari kiamat ialah hilangnya ilmu, merebahnya kebodohan, terbiasanya berminum-minuman, dan semakin tampak orang suka berbuat zina. Pesan yang diberikan Nabi kepada Auf dan Anas di atas sangat bersentuhan dengan peristiwa-peristiwa dewasa ini. Kematian Rasul secara subtantif dapat dilihat semakin jarang umat-umat beliau yang tidak mengamalkan seperti yang Rasul pesankan. Baik berasal dari perbuatan, ucapan dan ketetapan beliau. Sehingga dengan mudah menjadikan orang muslim semakin jauh dari sifat-sifat profetis. Meskipun, berpakaian muslim, tetapi tidak menghiraukan norma Islam secara esensi. Berhubungan dengan beberapa tanda Kiamat yang Rasullulah instruksikan kepada Auf, Muadz bin Jabal juga meriwayatkan bahwa yang dimaksudkan oleh Nabi terhadap datangnya hari Kiamat, antara lain: penyakit yang dapat membunuh manusia secara tiba-tiba ialah jenis penyakit dada. Jenis penyakit seperti ini senada dengan hadits yang menceritakan tanda-tanda Kiamat dengan banyaknya orang minum khamr. Karena, bisa saja penyakit dada yang mematikan itu dampak dari minum khamr. Sedangkan dari riwayat Muad yang dimaksud kaum Ashfar adalah, bangsa Romawi. Yaitu suatu bangsa yang memiliki kekuatan dan memiliki banyak lahan potensial. Poin selanjutnya mensikapi orang-orang yang lihai menikmati pundi-pundi harta yang mereka tumpuk meskipun dengan cara yang tidak halal. Dengan dalih masa modern, gengsi tinggi, serta gaya hidup yang serba bersaing, mengakibatkan cekaknya berpikir. Sehingga berani mengambil cara-cara mencari hidup yang merugikan orang lain. Akibatnya, orang lain tidak dapat menikmati kehidupan di dunia ini dengan tenang.