Jakarta, 30 september 2012

Menggapai Kebahagiaan IKAMADA Jakarta

D
alam pertemuan halal bihalal IKAMADA Jakarta yang diselenggarakan di Jl. Gamprit 1 Pondok Gede Bekasi, membicarakan tentang bagaimana  perkembangan IKAMADA Jakarta kedepan, sekaligus mengupas kendala-kendala yang memperlambat jalannya program pertemuan rutinan.
            Seperti yang telah direncanakan pada saat konsolidasi pertama kali yang dibuka sekitar 7 bulan yang lalu di Asrama PTIQ (Perguruan Tinggi Ilmu Quran) Jakarta, Jl. Batan, Pasar Jumat untuk mengada acara rutianan setiap bulan. Dan rencana itu telah disetuji oleh beberapa anggota, dan telah diputuskan oleh ketua.
            “Selama ini planning bulanan yang telah kita sepakati ternyata kurang berjalan, mungkin karena mayoritas anggota kita yang sibuk dengan pekerjaan, jadi tidak mempunyai waktu luang untuk rutinan,” tutur pak ketua .
            Tetapi, kali ini mendapat dorongan dari anggota agar terus mengembangkan IKAMADA sebagai sebuah ikatan yang mampu menaungi alumnus Manahijul Huda dalam mendeawasakan diri. Artinya, organisasi ini sebagai sebuah rumah yang disediakan untuk semua alumni, ketika pergi ke Jakarta dengan tujuan apapun.
            Karena, organisasi ini tidak semata-mata meng-anaktirikan hanya beda profesi. Yang menjadi acuan utama adalah supaya dapat mempersatukan semua alumnus MA Manahijul Huda, baik itu Mahasiswa atau pekerja. Rancangan tersebut berangkat dari niat awal, yang ingin menjadikan organisasi ini sebagai wadah persaudaraan. Itu artinya, siapa saja yang pernah belajar di MA sangat dipersilahkan untuk ikut dalam rumah tersebut.
             Dalam acara tersebut juga disinggung mengenai ADART (anggaran dasar rumah tangga) yang sampai sekarang belum ada. Hal itu memicu terlambatnya penggalian dana dari semua alumni. Karena, rancangan dalam jangka pendek untuk menjadikan sasaran semua alumni MA YAPIM yang sudah mapan di Jakarta sebagai sumber dana.
            Kali ini masih dalam proses perkembangan IKAMADA Jakarta, maka dari itu butuh merangkul lebih banyak pihak untuk memperkuat pondasi organisasi ini. Tidak hanya butuh sosok organisator atau konseptor saja, tetapi juga penggalang dana (donatur).
            Dalam jangka pendek ini merencanakan untuk menggali dana dari anggota sendiri, sebelum mengajukan pada sesepuh yang sudah mapan di Jakarta. Langkah seperti ini dijadikan obsi karena menimbang kondisi organisasi yang belum siap, dalam artian belum mempunyai status serta motifasi yang jelas terkait organisasi ini secara resmi.
            Tetapi, sebagian anggota ada yang tidak menyetujui obsi tersebut. Karena, organisasi ini hadir dan berdiri karena telah mendapatkan legitimasi dari pihak yayasan. Itu artinya, secara vertikal horizontal organisasi ini sudah resmi. Jadi, tidak ada permasalahan apabila mengajukan kepada sesepuh dengan kondisi yang seperti ini.
            Hal itu semakin memperkuat argumentasi, dan dengan mudah usulan tersebut diterima oleh yang lain. Sekarang yang perlu digalakkan adalah persatuan dan kesemangatan untuk membangun IKAMADA Jakarta lebih tergugah dan mampu memanifestasikan niat awal.

Menggugah IKAMADA

Terkait poin-poin yang telah dirangkum dalam hasil dari beberapa bertemuan, sebenarnya devisi Jakarta ini menginginkan sebagai the best dan mampu menjadi prototipe untuk yang lain. Maka dari itu, kali ini semua anggota menguras pikiran dan tenaganya untuk IKAMADA.
            Menyikapi teman-teman yang selama ini kurang semangat untuk diajak gabung dalam wadah ini, para anggota memecahkan hal itu dengan mengmbil solusi agar IKAMADA bisa membuktikan sebagai wadah yang produktif, dan solutif.
            Maka dari itu, diharapkan dari anggota Jakarta untuk lebih melek dan tanggap terhadap perkembangan organisasi. Meskipun, atas dasar mempererat persaudaraan, tetapi ada poin lain yang lebih bernuansa tinggi, yaitu mencerdaskan semua anggota yang belum mengenali seluk beluk organisasi.
            Jadi, motifasi yang terangkum dalam organisasi ini banyak sekali. Dan berbagai macam langkah ditujukan untuk menjulang kesuksesan semua pihak, baik anggota maupun pengurus. Karena, semua adalah saudara.
           


Ada beberapa langkah yang telah diputuskan dalam konferensi ini, di antaranya:
-          Menggali dana untuk memperlancar jalannya acara, serta merealisasikan semua planning yang selama ini masih tersimpan dalam memori.
-          Mendirikan sekertariat atau baschamp, sebagi tempat tujuan teman-teman Jakarta atau dari beberapa devisi jika ingin berkunjung ke Jakarta.
-           Merangkul semua alumni untuk terlibat dalam kepengurusan organisasi ini. Atau paling tidak dapat memberikan sumbangsih pikiran atau materi demi berjalannya organisasi.







Usulan :
1.      Pembentukan Sekretariat IKAMADA NGAGEL-Jakarta
2.      Ikamada tidak untuk kalangan mahasiswa, tapi untuk semua alumni MA YAPIM.
3.      Musyawarah besar IKAMADA NGAGEL (Pertemuan pengurus ikamada pada setiap divisi dalam satu forum)
4.      Penggalian dana ikamada (proposal dan iuran anggota)
5.      Ikamada Jakarta sebagai inspirator ikamada setiap divisi.
6.      1 minggu ke depan penggalangan dana.

Selain itu, IKAMADA Jakarta berencana untuk acara yang akan datang. Insya Allah akan diselenggarakan di bulan dzulhijah tgal 10. Atas kesepakatan anggota, akhirnya memutusukan untuk membuat acara rutinan, dan akan mengundang dari berbagai devisi, serta bersedia untuk memfasilitasi semuanya. Transport, makan, dan tempat tinggal. Adapun susunannya sebagai berikut:

MUBES IKAMADA NGAGEL – JAKARTA

Penanggungjawab   : ahmad ruba’i
  Ketua ikamada
Ketua                                     : puput agus prasetyo
Sekretaris                   : zumala laili
Bendahara                 : santoso

Seksi-seksi :
Humas                       : ovi
Konsumsi                  : hani
Acara                          : uuk
Dokumentasi                        : wakid – palik


Acara

Hari/tanggal : Minggu, 26 Oktober 2012
Tempat : pesantren al-kitabah jln. perumahan lembah pinus blok B, no 84 pamulang barat tangsel.
Waktu : 05.00 – selesai


Tamu undangan

1.      Divisi kudus (mendelegasikan 3 orang)
2.      Divisi semarang
3.      Divisi jogja
4.      Anggota ikamada Jakarta


Anggaran dana :

Transportasi divisi 40.000 x @10 orang = 400.000
Konsumsi harian 10.000 x 3 @10 orang = 300.000

Acara :
Konsumsi acara :
-          Beras 10 kg : 7.000
-          Krupuk : 20.000
-          Bahan sate : 50.000
-          Minyak goreng : 15.000
-           Lalapan : 20.000
-          Minuman : 2.500 x @30 orang = 75.000
-          Aqua : 15.000
-          Semangka : 30.000
-          Salak 2 kg : 30.000
-          Kelengleng : 50.000
-          Kacang : 30.000
-          Gorengan : 50.000
-          Minyak gas : 14.000
-          Tissue : 20.000
-          Banner : 45.000
-          Surat-surat : 30.000
-          Transport acara : 50.000
-          Lain-lain : 150.000
JUMLAH                               : Rp.1.400.000,-


Acara ini direncanakan oleh beberapa pihak yang terkait dalam forum rapat. Dan, besar keinginan acara ini akan terealisasi dengan mudah. Harapan doa dan dukungan dari berbagai devisi serta alumni yang di Jakarta agar tidak segan-segannya member dukungan, meskipun sebatas doa. Semog Allah mengabulkan. Amin.
Ketua



Khoirul Anwar         

Post a Comment

 
Top