Abu Bakar ra adalah sahabat sejati Muhammad dalam menyebarkan agama Islam. Ketika Muhammad masih berada di kota Makkah, Abu Bakar sudah menjadi sahabat setia Muhammad. Abu Bakar selalu menginginkan yang terbaik untuk Muhammad. Meskipun itu bertaruh pada kematian. Dia tidak segan- segan untuk mengedepankan Muhammad, karena sudah mengetahui kebenaran Muhammad. Dengan akibat apapun yang akan dia terima, dia akan selalu berjuang untuk Muhammad.
Masih mengingat kesetiaan Abu bakar ketika Nabi hendak melarikan diri ke Madinah karena menghindari orang-orang kafir Quraisy yang akan membunuhnya. Rasul memilih jalan yang jauh dari perkiraan. Sehingga beliau melewati jalan yang lebih jauh dan memutar.  Beliau melewati jalur arah yaman, dan melewati gunung Tsur. Jalan yang beliau tempuh itu termasuk jalanan yang menanjak, sulit dijangkau,dan  banyak bebatuan besar yang harus dilewati.
            Pada waktu itu, hanya Abu Bakar seorang diri yang masih setia menemani rasul. Dia sempat menggendong rasul ketika melewati tanjakan menuju gunung Tsur. Setelah sampai tempat tujuan,  nabi melihat ada sebuah gua. Dan beliau ingin bersembunyi di sana. Mengingat gua yang kelihatannya tidak pernah dijamah orang dan terlihat angker, Abu Bakar meminta izin pada rasululah agar dirinya yang masuk dulu ke gua itu. Karena, apabila nanti ada sesuatu yang membahayakan di dalamnya hanya dia yang terkena, dan rasululah tetap selamat.  
            Abu bakar menjaga rasululah hingga tidur, bahkan pada saat rasululah tidur, Abu Bakar rela dijadikan alas tidur oleh nabi. Pada saat itu ada pasukan Quraisy yang menelususri jejaknya kesana, dan memasuki gua itu, Abu Bakar tetap menjaga Muhammad. Hingga Muhammad berhasil bersembunyi dari orang-orang Quraisy yang memburu beliau, dan akhirnya kembali ke Makah untuk memperjuangkan Islam.
            Peran Abu Bakar sangat besar pada kemajuan perjuangan Muhammad. Dan beliau juga mengatakan kalau perjuangan Abu Bakar sangat mewarnai Islam. Abu Bakar yang pertama kali mendukung rasululah. Meskipun pada awal mulanya Abu Bakar bertemu dengan rasululah pada saat beliau menikah dengan Siti Khodijah. Dan beliau menjadi tetangga Abu Bakar.
            Meskipun demikian, pertama kali Abu Bakar menanyakan tentang isu Muhammad sebagai pembawa kesesatan, dan meninggalkan agama orang  Quraisy, kemudian dijawab oleh nabi bahwa dirinya adalah utusan Allah yang akan membenarkan agama orang jahiliyah. Pada saat itu pula,  Abu Bakar yang dikenal sebagai tokoh Quraisy yang pandai dan cerdas, langsung membenarkan rasululah.
            Tidak perlu ditanya lagi seberapa besar kualitas Abu Bakar terhadap Muhammad. yang terpenting Abu Bakar adalah salah satu sahabat nabi yang gagah, pemberani dan selalu membela rasul. Banyak hadis yang menyinggung tentang keistimewaan Abu Bakar, “Sesungguhnya Allah mengutusku kepadamu dan kamu berkata, ”Engkau dusta! Sedangkan Abu Bakar berkata ”Dia benar” Abu Bakar menyantuni aku dengan dirinya dan hartanya, (HR Bukhari).
“Tiada seorang pun yang bermanfaat bagiku hartanya sebagaimana bermanfaat bagiku harta Abu Bakar ( HR Ibnu Majjah dan Tirmidzi

             
           

 
Top